Yudisium Periode Juni: FIKK UNY Luluskan 79 Orang

Upacara Yudisium Program Doktor, Program Magister, dan Program Sarjana untuk Periode Juni 2023 FIKK UNY digelar secara luring dan daring (hybrid). Peserta Yudisium yang mengikuti secara daring merupakan bentuk nyata FIKK UNY untuk memfasilitasi seluruh mahasiswa agar dapat segera menyelesaikan studi tepat waktu. Sebanyak 79 peserta mengikuti Yudisium yang terdiri dari Departemen Ilmu Keolahragaan meluluskan dari Program Doktor 4 orang, Program Magister 7 orang, Program Sarjana 3 orang. Departemen Pendidikan Olahraga meluluskan dari Program Magister Penjas 5 orang dan Program Sarjana PJKR 22 orang. Departemen Pendidikan Kepelatihan Olahraga meluluskan dari Program Magister 1 orang dan Program Sarjana 12 orang. Departemen Pendidikan Jasmani SD meluluskan dari Program Magister 1 orang dan Program Sarjana 24 orang.

Dari 79 peserta Yudisium, sebanyak 5 peserta meraih IPK sempurna, yaitu 4.00. Kelima peserta tersebut berasal dari jenjang S3 sebanyak 3 orang dan jenjang S2 sebanyak 2 orang. Rerata masa studi S3 yaitu 34 bulan, S2 20 bulan, dan S1 48 bulan.

Wakil Dekan Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi, dan Usaha selaku Pelaksana Tugas Dekan FIKK, Prof. Dr. Yudik Prasetyo, M.Kes menyampaikan bahwa akreditasi internasional AQAS bagi empat Program Studi S1 telah terbit. Hal tersebut semakin memberi dampak yang baik bagi Prodi, mahasiswa, lulusan, serta calon mahasiswa. Selain itu, SK pembukaan Prodi S3 PJSD telah terbit sehingga saat ini empat Departemen masing-masing memiliki jenjang S1, S2, dan S3. Diharapkan para lulusan dapat melanjutkan ke jenjang selanjutnya untuk pengembangan SDM yang berkelanjutan di bidang olahraga.

Selain itu, tantangan di bidang olahrga sangat besar sehingga pengembangan keilmuan dan penelitian olahraga menjadi potensi dan peluang bagi para alumni. “Alumni juga merupakan Duta universitas, sehingga bawalah nama baik almamater di mana pun. Ceritakan hal baik tentang FIKK UNY kepada masyarakat, namun ceritakan segala kekurangan kepada kami untuk perbaikan lembaga”, pungkasnya. (Os)