Pengenalan Permainan Tradisional: FIKK Perkuat Identitas Budaya di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Melalui PkM Kerja Sama Internasional

Malaysia, September 2024. FIKK lakukan PkM kerja sama Internasional pada bulan September 2024 di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dengan judul "Implementasi Pengenalan Permainan Tradisional Sebagai Upaya Peningkatan Perkembangan Motorik Anak Di Wilayah Sekolah Internasional Kuala Lumpur (SIKL)". Acara dibuka oleh Bapak Budi, Humas SIKL, dan diikuti sambutan dari Ibu Kepala Sekolah Friny Napasti, M.Pd. Kegiatan ini melibatkan 44 peserta didik kelas 10 A yang berpartisipasi aktif dalam PkM tersebut. Fokus utama dari kegiatan ini adalah mengenalkan permainan tradisional Indonesia sebagai sarana untuk meningkatkan perkembangan motorik anak-anak, yang merupakan bagian penting dari pendidikan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam permainan tradisional. Permainan tersebut memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan motorik halus dan kasar anak-anak serta membangun kerja sama dan interaksi sosial. Dengan demikian, program ini bukan hanya berfungsi sebagai sarana pendidikan, tetapi juga sebagai upaya pelestarian budaya Indonesia di luar negeri. Pelaksanaan PkM di SIKL menghadapi beberapa tantangan, termasuk keterbatasan ruang terbuka karena renovasi di sekolah tersebut. Akibatnya, kegiatan dilaksanakan di dalam ruangan kelas. Meskipun demikian, pelaksanaan PkM ini memiliki beberapa implikasi positif bagi pengembangan pendidikan dan budaya. Permainan tradisional yang dikenalkan pada kegiatan PkM ini adalah balap karung, dingklik oglak aglik, lompat tali, benthik dan bakiak batok. Pengenalan permainan tradisional menjadi alat efektif dalam meningkatkan perkembangan motorik anak-anak. Permainan yang melibatkan gerakan fisik sangat penting untuk pertumbuhan fisik dan mental anak. Dengan semangat kolaborasi dan adaptasi terhadap situasi yang ada, kegiatan PkM ini tidak hanya memberikan manfaat edukatif tetapi juga memperkuat identitas budaya Indonesia di kalangan generasi muda di luar negeri.