Evaluasi Pembinaan Prestasi dan Kondisi Fisik di SMP Khusus Olahraga Surakarta, R. Hariyo Padmoyo Raih Gelar Doktor di UNY

Yogyakarta — Program Doktor Pendidikan Jasmani Universitas Negeri Yogyakarta kembali melahirkan seorang doktor baru. Pada Rabu, 13 Agustus 2025, R. Hariyo Padmoyo resmi meraih gelar Doktor setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul Evaluasi Pembinaan Prestasi dan Kondisi Fisik pada SMP Khusus Olahraga Surakarta dalam sidang promosi doktor yang berlangsung di UNY.

Disertasi ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan prestasi olahraga di SMP Khusus Olahraga Surakarta dengan menggunakan pendekatan evaluatif berbasis model CIPP (Context, Input, Process, Product). Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2025 dengan subjek sebanyak 189 siswa, yang merupakan seluruh peserta didik di sekolah tersebut.

Dari aspek konteks, hasil evaluasi menunjukkan bahwa kondisi sumber daya manusia di sekolah dinilai cukup baik. Sekolah ini didukung oleh 11 guru dengan latar belakang pendidikan S1 hingga S2, serta 31 pelatih profesional dari 12 cabang olahraga. Manajemen sekolah menjalankan sistem pembelajaran terpadu dengan proporsi waktu 60% untuk olahraga dan 40% untuk akademik. Sistem pengelolaan keuangan dilakukan secara kolaboratif dan akuntabel dengan melibatkan Dinas Pendidikan dan Dispora Kota Surakarta. Sumber pendanaan berasal dari Dana BOS, APBD, serta kontribusi orang tua dan mitra sekolah.

Pada aspek input, program latihan yang disusun oleh para pelatih dinilai sangat baik. Sebanyak 124 siswa menyatakan setuju terhadap kualitas perencanaan latihan, sementara sebagian kecil siswa menyatakan ragu-ragu atau tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pelatih telah mampu menyusun program yang sistematis dan berorientasi pada peningkatan performa siswa.

Evaluasi proses pelatihan menunjukkan hasil positif. Sebanyak 171 siswa (90,71%) menyatakan bahwa latihan dilaksanakan secara konsisten dan sesuai rencana. Proses ini meliputi pemberian instruksi, demonstrasi teknik, pengawasan selama latihan, hingga evaluasi performa, yang seluruhnya dilakukan secara sistematis oleh pelatih.

Sementara itu, pada aspek produk, kondisi fisik siswa secara umum berada dalam kategori baik hingga sangat baik. Hasil evaluasi status gizi menunjukkan bahwa 93,12% siswa berada pada kategori gizi normal, sedangkan sisanya (6,88%) tergolong overweight. Dalam penilaian kebugaran jasmani, sebanyak 74,60% siswa masuk kategori Baik Sekali, dan sisanya 25,40% dalam kategori Baik. Temuan ini menunjukkan bahwa pembinaan fisik yang diterapkan di sekolah memberikan dampak positif secara signifikan terhadap kebugaran siswa.

Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa SMP Khusus Olahraga Surakarta telah menjalankan sistem pembinaan prestasi olahraga yang profesional, terstruktur, dan berhasil menghasilkan peserta didik dengan kondisi fisik optimal serta prestasi unggul. Sekolah ini mampu mencetak atlet-atlet muda berbakat yang berpotensi berkompetisi di tingkat regional, nasional, hingga internasional.

Melalui penelitian ini, R. Hariyo Padmoyo memberikan kontribusi ilmiah terhadap pengembangan model evaluasi pembinaan prestasi olahraga di tingkat pendidikan menengah, sekaligus menegaskan pentingnya manajemen yang terintegrasi antara aspek akademik dan olahraga dalam pembinaan atlet usia dini.