FIKK UNY Kukuhkan Dr. Asep Rahmat sebagai Doktor ke-111 Program Studi Pendidikan Jasmani

Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Yogyakarta (FIKK UNY) kembali melahirkan seorang doktor baru melalui Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar pada Senin, 25 Agustus 2025. Dalam sidang yang berlangsung di FIKK UNY, Asep Rahmat resmi menyandang gelar Doktor Pendidikan Jasmani dan menjadi doktor ke-111 dengan IPK 3.96.

Dalam disertasinya yang berjudul “Modul Ajar Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Berbasis Technological Pedagogical and Content Knowledge untuk Meningkatkan Kompetensi Digital dan Kompetensi Pedagogik Dosen”, Asep Rahmat menawarkan inovasi baru dalam dunia pendidikan jasmani. Penelitian ini berangkat dari kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kompetensi digital dan pedagogik para dosen di era transformasi pendidikan yang semakin terintegrasi dengan teknologi. Melalui penelitian dan pengembangan (R&D) dengan pendekatan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation), Asep Rahmat berhasil mengembangkan modul ajar berbasis Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK).

Modul ini dirancang untuk mendukung dosen dalam mengintegrasikan teknologi, pedagogi, dan konten pembelajaran secara harmonis, sehingga proses pembelajaran pendidikan jasmani menjadi lebih inovatif, relevan, dan interaktif. Penelitian melibatkan lima orang ahli sebagai validator, dua dosen dalam uji coba skala kecil, tujuh dosen dalam uji coba skala besar, serta enam puluh mahasiswa pada tahap uji efektivitas. Instrumen yang digunakan mencakup pedoman wawancara, angket, serta tes kompetensi, sementara analisis data dilakukan dengan pendekatan statistik deskriptif dan inferensial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul ajar yang dikembangkan memiliki tingkat validitas yang tinggi dengan nilai V Aiken di atas 0,755 pada semua butir instrumen. Modul ini juga dinilai praktis dengan rata-rata kelayakan sebesar 86,46% pada uji coba skala kecil dan 87,76% pada uji coba skala besar. Lebih jauh, hasil uji hipotesis memperlihatkan bahwa modul berbasis TPACK ini efektif dalam meningkatkan kompetensi digital (p-value 0,002) dan kompetensi pedagogik dosen (p-value 0,006). Modul juga terbukti berpengaruh signifikan terhadap keterlibatan mahasiswa (p-value 0,001) dan pemahaman materi (p-value 0,003).

Temuan ini menegaskan bahwa pengembangan modul ajar berbasis TPACK mampu mendukung peningkatan kualitas pembelajaran pendidikan jasmani dengan menguatkan kapasitas dosen sekaligus memperkaya pengalaman belajar mahasiswa. Dengan demikian, karya ilmiah Dr. Asep Rahmat memberikan kontribusi penting dalam menjawab tantangan pendidikan abad ke-21, khususnya dalam ranah pendidikan jasmani, kesehatan, dan rekreasi. FIKK UNY menyampaikan selamat dan sukses kepada Dr. Asep Rahmat atas pencapaian akademik yang gemilang ini. Kehadirannya sebagai doktor baru diharapkan dapat memperkuat kiprah FIKK UNY dalam mencetak pendidik dan peneliti yang unggul, inovatif, serta berdampak nyata bagi pengembangan pendidikan jasmani di Indonesia.