Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Yogyakarta kembali mengukuhkan seorang doktor melalui Sidang Terbuka Promosi Doktor atas nama Ricky Susiono, mahasiswa Program Doktor Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Disertasi yang ia pertahankan berjudul “Pengembangan Model Latihan Fisik Berbasis Unifikasi untuk Meningkatkan Daya Ledak, Kelincahan, dan Daya Tahan Atlet Bulutangkis Remaja.”

Sidang terbuka dipimpin oleh Dr. Nawan Primasoni, M.Or. sebagai Ketua Penguji, dengan penguji lainnya yaitu Dr. Sridadi, M.Pd., Dr. Yadi Sunaryadi, M.Pd., dan Prof. Dr. Tomoliyus, M.S.. Sementara itu, Prof. Dr. FX Sugiyanto, M.Pd. bertindak sebagai Promotor, didampingi Ko-Promotor Prof. Dr. Ria Lumintuarso, M.Si.

Dalam penelitiannya, Ricky menyoroti kebutuhan model latihan fisik yang lebih terstruktur dan ilmiah untuk atlet bulutangkis remaja. Selama ini banyak pelatih masih menerapkan metode tradisional yang belum sepenuhnya mengintegrasikan unsur kekuatan, kelincahan, dan daya tahan secara menyeluruh. Melalui pendekatan pengembangan berbasis model ADDIE, Ricky merancang sebuah model latihan yang memadukan prinsip unifikasi—yakni keselarasan antara tubuh, gerak, dan kesadaran—ke dalam program latihan fisik bulutangkis.

Produk akhir yang dihasilkan berupa rangkaian latihan yang memadukan resistance band, medicine ball, variasi latihan kelincahan yang disesuaikan dengan karakteristik pergerakan bulutangkis, serta komponen latihan daya tahan berbasis aktivitas spesifik cabang olahraga. Seluruh rangkaian ini dikonstruksi sebagai satu sistem latihan terpadu yang memungkinkan atlet meningkatkan daya ledak, kelincahan, dan daya tahan secara bersamaan, tanpa kehilangan prinsip postural yang menjadi fondasi pendekatan unifikasi.

Model latihan yang dihasilkan dinyatakan sangat layak berdasarkan validasi ahli, yang menunjukkan nilai Aiken’s V antara 0,95–1,00. Uji praktikalitas baik oleh pelatih maupun atlet juga menunjukkan hasil tinggi, dengan persentase di atas 89%. Pengujian efektivitas yang dilakukan melalui analisis Wilcoxon memperlihatkan peningkatan signifikan pada ketiga komponen biomotor yang diukur (p = 0,000), sehingga model dinyatakan efektif dan dapat digunakan dalam proses pembinaan atlet bulutangkis remaja.

Dengan pencapaian tersebut, Ricky Susiono resmi dikukuhkan sebagai Doktor Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK UNY. Penelitiannya memberikan kontribusi penting bagi pengembangan sport science dan praktik kepelatihan bulutangkis di Indonesia, khususnya dalam penyusunan program latihan berbasis bukti dan aman bagi atlet usia remaja.