FIK UNY Kembali Bersinergi dengan PSSI

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta mempunyai sejarah tersendiri dengan PSSI, dimulai dari beberapa tahun yang lalu dimana anak-anak U-19 asuhan Coach Indra Sjafri berlatih setiap harinya di Lapangan Stadion Atletik UNY dan akhirnya mendapatkan gelar juara AFF tahun 2013.

Bak Gayung bersambut, PSSI mengajak FIK UNY untuk kembali bekerjasama, mempererat tali persaudaraan dalam banyak hal. Dalam pertemuan secara daring melalui Zoom Meeting pada hari Jum’at (6/08), dan dihadiri oleh Dekan, para wakil Dekan, seluruh kajur dan sekjur, dan para Korprodi S2. Dari Pihak PSSI ada Coach Indra Sjafri yang merupakan Direktur Teknik, Lexy dari Departemen Legal, Danur Windo dari Teknik Advisor, Yeyen Tumena dari Coach Education, Mundari Karya dari Youth Development, Papat Yunisal dari Women Football, Aldi dari Grassroot, Barry Sidik dari Pengembangan Asprof, dan Riski Aldi dari Sekretaris Departemen Teknik.

Dalam sambutannya, Dekan FIK UNY, Prof. Wawan Sundawan Suherman, M.Ed. menyambut baik adanya pembaharuan kerjasama antara FIK UNY dan PSSI, dan mempersilahkan anak-anak asuhan PSSI under 19 untuk bisa melanjutkan kuliah di FIK UNY seperti halnya Yanto Basna dan kawan-kawan dulu.

Sedangkan Indra Sjafri mengatakan bahwa PSSI membutuhkan institusi Universitas untuk terus bekerjasama dalam hal Sport Science, karena pengembangan dunia Sepakbola tidak melulu dari tekniknya saja, tapi harus ada campur tangan dari akademisi dalam hal ilmu pengetahuannya. Diharapkan pula penyelenggaraan kompetisi Liga Mahasiswa dapat dilakukan dalam waktu dekat.

Sie Teknis Advisor, Danur Windo mengatakan, jika ingin kompetitif, banyak yang harus dikerjakan, ada tiga ujung tombak yang mempengaruhi, yaitu youth development, coach education, dan youth competition. Ketiga rencana tersebut akan diimplementasikan dengan baik dengan adanya dukungan pemerintah, PSSI dan akademisi.

Sedangkan Coach Yeyen mengemukakan bahwa regenerasi instruktur, pelatih harus banyak ditingkatkan karena saat ini masih banyak instruktur yang berusia lebih dari 50 tahun, sehingga regenerasi instruktur sangat diperlukan, dengan adanya perguruan tinggi jurusan olahraga, maka banyak kemungkinan bahwa regenerasi akan terwujud, hanya diharapkan memperbanyak kursus latihan, dimana kursus latihan ini dapat dimasukkan kedalam kurikulum pendidikan di perguruan tinggi. Sehingga saat mahasiswa telah lulus dari Perguruan tinggi, paling tidak, mereka telah mengantongi sertifikat pelatih.

Banyak ide dan saran yang terangkum di dalam Forum Group Discussion Konversi Kepelatihan Sepakbola kerjasama FIK dan PSSI. Diharapkan dalam waktu dekat, keduanya telah mengantongi MoU yang akan dilanjutkan dengan MoA dan implementasi kerjasama. (PD)