Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Yogyakarta kembali melahirkan doktor baru melalui Sidang Terbuka Program Doktor Pendidikan Jasmani. Pada tahun 2025, Dr. Samson Seno Aji resmi meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Inovasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Permainan Futsal untuk Meningkatkan Karakter Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan.”

Penelitian ini berangkat dari tantangan nyata dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di Sekolah Menengah Kejuruan. Meskipun PJOK berperan strategis dalam pembentukan karakter peserta didik, praktik pembelajaran di banyak sekolah masih didominasi metode konvensional yang berpusat pada guru. Akibatnya, aspek afektif—termasuk karakter disiplin, percaya diri, dan kerja sama—sering kali kurang terakomodasi secara optimal. Melihat kondisi tersebut, Dr. Samson menghadirkan inovasi pembelajaran yang sederhana, praktis, ekonomis, dan sesuai dengan konteks sekolah SMK, yaitu model pembelajaran kooperatif Jigsaw yang dikembangkan melalui permainan futsal.

Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan Research and Development (R&D) menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Proses pengembangan melibatkan empat ahli futsal sebagai validator, uji skala kecil pada siswa SMKN 1 Depok, uji skala besar pada dua sekolah lain di Sleman, serta uji kepraktisan oleh guru PJOK dan uji efektivitas pada siswa SMKN 1 Seyegan. Validitas model dianalisis menggunakan Aiken’s V yang menunjukkan rata-rata 0,94, menandakan validitas tinggi, sedangkan reliabilitas instrumen berada pada angka 0,625.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berbasis futsal dinyatakan valid, layak, dan reliabel, serta dinilai sangat praktis dengan skor kepraktisan mencapai 98%. Uji efektivitas melalui paired t-test menghasilkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, yang membuktikan adanya peningkatan nyata pada karakter disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab peserta didik setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model ini. Temuan tersebut menegaskan bahwa model Jigsaw berbasis futsal dapat diterapkan sebagai alternatif pembelajaran PJOK yang efektif dalam penguatan karakter siswa SMK.

Penelitian ini memberikan kontribusi penting pada pengembangan metodologi pembelajaran PJOK yang lebih humanis dan kolaboratif. Model yang dihasilkan tidak hanya menekankan keterampilan motorik melalui permainan futsal, tetapi juga mengoptimalkan interaksi sosial dan tanggung jawab kelompok sebagai fondasi pembentukan karakter. Guru PJOK disarankan untuk mengimplementasikan model ini secara berkelanjutan, sementara penelitian lanjutan dapat memperluas penerapan model pada permainan dan jenjang pendidikan lainnya.

Dengan kelulusannya, Dr. Samson Seno Aji turut memperkuat kontribusi akademik FIKK UNY dalam menghasilkan inovasi pendidikan olahraga yang berdampak langsung pada proses pembelajaran di sekolah. Hal ini sejalan dengan komitmen fakultas dalam mengembangkan pendidikan jasmani yang tidak hanya berfokus pada kemampuan fisik, tetapi juga pada pembentukan karakter peserta didik.