You are here
UPACARA DIES NATALIS KE-64 FIK UNY DIHADIRI MENPORA RI

Sebagai puncak rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-64 (8 windu) Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, diperingati dengan upacara yang dilaksanakan pada Kamis, 1 Oktober 2015 di Ruang Sidang Utama GPLA FIK UNY. Acara yang dibuka secara resmi oleh Dekan FIK UNY yang baru saja dilantik, Prof. Dr. Wawan S. Sundawan, M.Ed., ditandai dengan bacaan basmallah dan pemukulan palu sebanyak tiga kali. Setelah itu, acara yang dimulai pada pukul 14.14 tersebut diawali dengan laporan dekan FIK periode 2011- 2015 yaitu Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S.. Upacara Dies Natalis FIK tahun ini terasa istimewa karena turut mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia saat ini yaitu H. Imam Nahrawi, S.Ag. untuk menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul "Tenaga Keolahragaan sebagai Pilar dan Pengawal Keberhasilan Meraih Prestasi Olahraga Dunia". Menpora yang hobi bermain bulu tangkis tersebut mengawali sambutan dan orasi ilmiahnya dengan berpantun; "beli es batu beli es cincau, belinya di alun- alun sebelah jogja, siapa hati yang sedang galau, datang saja ke FIK Jogja".
Para tamu yang terdiri dari rektor, ketua senat, ketua dewan pertimbangan, wakil rektor I, III, dan IV, para dekan, dan ketua lembaga di Universitas Negeri Yogyakarta bersama dengan tamu VIP dari mitra kerja FIK UNY (pengurus KONI provinsi dan kabupaten), pengurus cabang olahraga provinsi maupun daerah, bank mitra, sekolah mitra, dan klub olahraga berdampingan dengan seluruh civitas akademika tampak antusias dan gembira mengikuti seluruh rangkaian upacara tersebut. Para pimpinan dan staf FIK yang sudah purna tugas juga menghadiri acara siang tu, seperti Arma Abdoellah, Jumhan Pida, Sb. Yunus, dan beberapa senior dan pensiunan FIK UNY terdahulu. Selain itu, Ketua Forum Dekan FIK/FKIK/ FKIP Se- Indonesia, Dr. Hari Pramono, M.Si. dan Dekan FIK Universitas Negeri Makassar turut hadir dalam upacara tersebut.
Menpora mengaku sangat senang berada di tengah civitas akademika FIK UNY, dan juga menyampaikan bahwa selamat dan sukses untuk FIK UNY yang berulang tahun ke-64, semoga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta semakin dewasa dan matang dalam membangun keolahragaan di Indonesia. Imam Nahrawi menegaskan bahwa olahraga yang maju merupakan salah satu indikator negara besar, selain faktor Ekonomi yang kokoh dan angkatan bersenjata yang kuat, hal ini tergambar pada prestasi 5 Besar Olimpiade 2012 London diraih oleh : Amerika, China, Inggris, Rusia dan Korea Selatan. Kedepan dalam membangun olahraga, utama prestasi olahraga Indonesa terus kita pacu untuk meraih Posisi terhormat, baik pada Level Asia Tenggara, Asia dan Dunia. Pada Olympiade 2016 di Rio de Janiero Brazil kita harus berjuang untuk meloloskan atlet lebih banyak lagi dibanding pada Olympiade 2012 lalu di London, disamping itu kita juga harus mampu mengembalikan tradisi Emas Olimpiade minimal membawa pulang 2 medali emas ke tanah air. Isu utama menyongsong MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean ) akhir tahun 2015 adalah kesiapan Tenaga keolahragaan dalam menghadapi perkembangan globalisasi, adalah bagaimana para pelaku olahraga di Indonesia siap tandang ke kancah pergaulan global secara meyakinkan dan berkarakter kuat. Hal ini terkait dengan tantangan yang semakin besar yang akan mereka hadapi, karena mereka harus memperjuangkan karir dan sekaligus perkembangan kepribadiannya secara lebih meng-global. Sebelumnya, pelaku olahraga kita harus Untuk itulah, kita perlu membekali para Pelaku dan Tenaga Keolahragan kita dengan karakter yang kuat, karakter yang membuat para pelaku dan tenaga keolahragaan kita memiliki kualitas kepribadian yang mampu dipercaya oleh bangsa lain untuk membangun, memimpin, serta menjadi para pejuang yang mampu membuat bangsa ini maju dan tampil di depan.
Untuk mendapatkan Tenaga keolahragaan yang tangguh, Menpora berasumsi bahwa peran pendiidikan tinggi menjadi sentral, Fakultas Ilmu Keolahragaan menjadi taruhan untuk menghasilkan tenaga keolahragaan yang handal, kompeten dan profesional. Tenaga olahraga yang tangguh perlu bekal hard skills dan soft skills . Lebih lanjut, dijelaskan bahwa hard skills adalah penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Sedangkan s: adalah ketrampilan sesorang dalam berhubungan dengan orang lain ( Interpersonal skill) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrape rsonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal. Harapan besar Menpora agar LPTO (Lembaga Pendidikan Tinggi Olahraga) di Indonesia, mampu terus memperbaiki kondisi dan kompetensi dari para pendidik, tentunya melalui perbaikan dan penyempurnaan program, baik kurikulum maupun dari sisi SDM para pengajarnya, agar harapan membina dan mempersiapkan tenaga keolahragaan yang berkarakter dapat segera diwujudkan. Di akhir orasinya, Menpora berharap agar orasinya memberikan kontribusi yang diharapkan bersama dan mengucapkan selamat Ulang Tahun FIK UNY ke 64 semoga tetap jaya dan sukses sebagai sentra pendidikan pembangun bangsa Indonesia. (SP27)

Kontak Kami
Gedung Pusat Layanan Akademik (GPLA)
Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan
Telp. 0274-550826
Fax. 0274-513092
Email: humas_fikk@uny.ac.id
Copyright © 2025,